Merantau, mengadu nasib, demi masa depan. Di ibukota garis keberhasilan dan kegagalan lebih tipis dari bahan celana dalam Rp. 7.000 tiga. Kulihat teman-teman sekampungku “berguguran.” Antara mati kutu terjebak jadi budak pabrik…
Merantau, mengadu nasib, demi masa depan. Di ibukota garis keberhasilan dan kegagalan lebih tipis dari bahan celana dalam Rp. 7.000 tiga. Kulihat teman-teman sekampungku “berguguran.” Antara mati kutu terjebak jadi budak pabrik…